penerapanK3 ( kesehatan, keselamatan, dan keamanan ) pada perawatan komputer kesehatan kerja; contoh-contoh upaya menerapkan prosedur kesehatan kerja : pada saat melakukan perakitan PC hendaknya kita memakai alas kaki atau gelang antistatis agar saat melakukan perakitan tubuh kita tidak terkena aliran atau loncatan arus listrik. Menerapkan Prosedur K3 Pada Saat Perawatan PC A. Menerapkan prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan. 1. Kesehatan Kerja Untuk efisiensi kerja yang optimal dan sebaik-baiknya, pekerja harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Lingkungan dan cara dimaksud meliputi di antaranya tekanan panas, penerangan di tempat kerja, debu di udara ruang kerja, sikap badan, penserasian manusia dan mesin, pengekonomian upaya. Cara dan ligkungan tersebut perlu disesuaikan juga dengan tingkat kesehatan dan keadaan gizi tenaga kerja yang bersangkutan. 2. Contoh-contoh upaya menerapkannya prosedur kesehatan kerja Pada saat merawat PC dan membersihkan debu-debu pada PC kita harus memakai masker agar debu itu tidak terhisap oleh hidung. Pada saat melakukan perakitan PC hendaknya kita memakai alas kaki/ Gelang antistatic agar saat melakukan perakitan tubuh kita tidak terkena loncatan arus listrik. 3. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja. Analisa kecelakaan secara nasional berdasarkan angka-angka yang masuk atas dasar wajib lapor kecelakaan dan data kompensasinya dewasa ini seolah-olah relatif rendah dibandingkan banyaknya jam kerja tenaga kerja 4. Metoda Pencegahan Kecelakaan Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan Peraturan perundangan yaitu ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisikondisi kerja pada umumnya, perencanaan, konstruksi, perawatan, pemeliharaan pengawasan, pengujian, dan cara kerja peralatan industri, tugastugas pengusaha dan buruh, latihan supervisi medis, P3K, dan pemeriksaan kesehatan. Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat 5. Keamanan Kerja Dalam melakukan sebuah pekerjaan pasti kita menggunaka alat/ barang yang memenuhi standard agar kita terhindar dari sebuah kecelakaan. Contohnya Dalam memasang jaringan kita biasanya memanjat tower, alat yang harus kita gunakan adalah safety belt yang gunanya adalah melindungi kita bila kita terjatuh dari ketinggian. Saat kita merakit PC hendaknya kita menggunakn alas kaki / Gelang antistatic agar kita terhindar dari loncatan arus listrik. 42.1 Menerapkan prosedur K3 perakitan komputer. 4.2.2 Melakukan perakitan komputersesuai standar industri 4.2.3 Membuat laporan perakitan komputer Mengolah data tentang pengalamatan IP pada jaringan komputer Prosedur pengecekan @2017, Direktorat Pembinaan SMK 12 komputer Mengomunikasikan tentang pengalamatan IP pada jaringan komputer K3 DALAM MERAKIT KOMPUTER Sebelum merakit komputer ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini merupakan kemanan dan keslamatan kerja nya 1. menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan 2. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power suplly harus dimatikan. 3. Hindari memegang atau meyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. 4. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut. 5. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat. 6. Jauhkan benda-benda bersifat cair atau korosif. Pengamanan Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan kerusakan karena listrik statis dengan cara Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen. Perakitan dan Persiapan bahhan yang ada ketika akan merakit komputer yaitu sbb Motherboard dan buku manualnnya. Memasang Prosessor. Memasang heatsink plus kipas pendingin. Memasang Modul Memori DDRAM plus SDRAM. memasang Motherboard pada Casing. Memasang Power Supply. Memasang VGA card. Memasang sound card. Memasang harddisk dan FDD. Memasang CD atau DVD. Memasang Kabel Motherboard dan Casing Memasang Drive Memasang card Adapter Menghubungkannya ke monitor. Pengujian Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Solusibila terjadi masalah pada hasil perakitan komputer Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa kabel daya pada colokan listrik sudah terhubung apa belum. Apabila waktu dinyalakan, tampilan layar monitor ngeblank / berwarna hitam, pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka betulkan
Materi ini adalah sub Bab 1 dari Mata pelajaran komputer dan jaringan dasar UNtuk SMK kelas X / 10 / sepuluh SMK jurusan teknik komputer dan informatika, dimana di bawahnya ada kompetensi teknik komputer dan jaringan / TKJ, Multimedia, dan Rekayasa Perangkat Lunak / RPLdalam Materi ini juga disertai dengan Contoh Soal Essay yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan pemahaman dalam materi sebelumnyaMateri K3LH SMK kelas x teknik Komputer dan InformatikaDaftar isi MENERAPKAN K3LH DISESUAIKAN DENGAN LINGKUNGAN KERJA A. Pengertian B. Keselamatan Kerja C. Kesehatan Kerja D. Dasar Hukum K3 E. Tujuan K3 F. Kebijakan dan Prosedur K3 a Unsur manusia b Unsur pekerjaan c Unsur perusahaan Kecelakaan Penyebab Kecelakaan a Faktor Internal b Faktor External Akibat Kecelakaan Klasifikasi Kecelakaan b Menurut sumber kecelakaan Keadaan yang tergolong Berbahaya Pencegahan Kecelakaan Perlengkapan pemadam kebakaranMENERAPKAN K3LH DISESUAIKAN DENGAN LINGKUNGAN KERJAA. PengertianB. Keselamatan KerjaC. Kesehatan KerjaD. Dasar Hukum K3E. Tujuan K3F. Kebijakan dan Prosedur K3a Unsur manusia b Unsur pekerjaan c Unsur perusahaan KecelakaanPenyebab Kecelakaana Faktor Internalb Faktor ExternalAkibat KecelakaanKlasifikasi Kecelakaanb Menurut sumber kecelakaanKeadaan yang tergolong BerbahayaPencegahan KecelakaanPerlengkapan pemadam kebakaranUNDANG-UNDANG K3LHPROSEDUR K3LH DALAM PERAKITAN PCDalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah KECELAKAAN KERJA DI LABKOMPUTERPERTOLONGAN PADA KORBAN TERSENGAT LISTRIKK3 DALAM TIKBeberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari risiko bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut1. Mengatur Posisi Tubuh2. Mengatur Monitor3. Mengatur Letak Kabel Komputer 4. Mengatur Penggunaan CPU Central Processing Unit MENERAPKAN K3LH DISESUAIKAN DENGAN LINGKUNGAN KERJA K3LH Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup A. Pengertian Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang B. Keselamatan Kerja Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia. Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu 1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja 2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja 3. Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja 4. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja 5. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja 6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP Standard Operating Prosedur yang telah ditetapkan C. Kesehatan Kerja Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif. Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu 1. Pola makan yang sehat dan bergizi 2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja 3. Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona 4. Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi 5. Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan 6. Pola pengaturan tata ruang kerja sehat 7. Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan 8. Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai 9. Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan D. Dasar Hukum K3 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. E. Tujuan K3 1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional 2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut 3. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien F. Kebijakan dan Prosedur K3 a Unsur manusia ο‚— Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal mungkin mengurangi terjadinya kecelakaan. ο‚— Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. ο‚— Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktifitas kerja meningkat. ο‚— Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien. ο‚— Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. b Unsur pekerjaan ο‚— Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material bahan-bahan, konstruksi, instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya. ο‚— Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya. ο‚— Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya. ο‚— Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan memuaskan. c Unsur perusahaan ο‚— Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan. ο‚— Mewujudkan kepuasan pelanggan pemberi kerja sehingga kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak. ο‚— Terwujudnya perusahaan yang sehat Kecelakaan Kejadian yang tidak terduga tidak ada unsur kesengajaan dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya. Penyebab Kecelakaan a Faktor Internal 1. Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang melaksanakan pekerjaan tertentu. 2. Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan pekerjaan yang ditangani. 3. Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb. b Faktor External 1. Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional dan kurang jelas. 2. Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi rentan. 3. Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai. 4. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah. 5. Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya keresahan pada para pekerja. 6. Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja, misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak dsb. Akibat Kecelakaan 5K ,yaitu 1. Kerusakan 2. Kekacauan Organisasi 3. Keluhan dan Kesedihan 4. Kelaianan dan Cacat 5. Kematian Klasifikasi Kecelakaan a Menurut jenis kecelakaan Terjatuh – Tertimpa benda jatuh – Tertumbuk atau terkena benda – Terjepit oleh benda – Pengaruh suhu tinggi – Terkena sengatan arus listrik – Tersambar petir b Menurut sumber kecelakaan a. Dari mesin b. Alat angkut dan alat angkat c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi d. Lingkungan kerja c Menurut Sifat Luka atau Kelainan Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca Keadaan yang tergolong Berbahaya 1. Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. 2. Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik. 3. Tempat kerja yang membahayakan berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau menyengat, terlalu dingin dsb. 4. Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat. Perbuatan yang Berbahaya 1. Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja. 2. Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran. 3. Bekerja sambil bersendau gurau, merokok 4. Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan yang membahayakan. Pencegahan Kecelakaan 1. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara a. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan. b. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan aman. c. Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk cara penggunaannya. d. Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul kecelakaan. e. Memberikan buku pedoman keselamatan kerja. f. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja. g. Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja. Penanggulangan kecelakaan akibat kebakaran 1. Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar 2. Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka 3. Hindari peralatan yang mudah meledak Perlengkapan pemadam kebakaran Terdiri dari 2 macam yaitu 1. Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis, pipa air,pompa air dan selang untuk aliran listrik. 2. Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering CO2 atau busa. Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir 1. Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan 2. Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran 3. Gunakan kabel standart yang baik 4. Hindari percabangan antar rumah 5. Ganti kabel dan instalasi yang telah usang Kecelakaan terhadap zat berbahaya a Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh garam logam yg dapat meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar. b Bahan-bahan yang mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko kebakaran sangat tinggi c Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya. d Bahan beracun e Bahan korosif meliputi asam alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd kulit yang tersentuh f Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg mengandung bahan radioaktif. Soal test kemampuan K3 untuk Pembahasan K3LH diatas 1 Apa yang dimaksud dengan K3LH2Apa dasar hokum tentang K3LH3 Apa tujuan k3 ?4 Apa saja yang termasuk peralatan K3LH di laboratorium Komputer / Multimedia?5 Mengapa perlu mematuhi K3LH berikan alasan anda? Baca juga Soal lengkap K3LH pilihan ganda disini Sumber amelia062 UNDANG-UNDANG K3LH Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja PROSEDUR K3LH DALAM PERAKITAN PC Dalam melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup disekitar kita. Dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah 1. Kelengkapan kerja 2. Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya. 3. Kondisi Ruangan harus nyaman Dalam perakitan komputer kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses kerja. Agar tidak terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk itu kita harus membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang perakitan komputer. Contoh penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer Melengkapi diri dengan warepack + gelang statis Ruangan yang nyaman Tool yang membuat perakitan komputer. Menjauhkan dari keringat, agar tidak terjadi pada alatnya. korsleting Melakukan perawatan komputer melalui hardware maupun software. KECELAKAAN KERJA DI LABKOMPUTER Bahaya adalah suatu sumber baik itu perilaku atau kondiisi/keadaan yang dapat merugikan kita baik berupa cidera, kerusakan dan kerugian yang kita alami. Bahaya yang dapat terjadi pada saat merakit computer adalah 1. Tersengat Listrik 2. Kebakaran PERTOLONGAN PADA KORBAN TERSENGAT LISTRIK Berikut tahapan pertolongan pertama dan penanganan darurat yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko bahaya pada korban tersengat listrik antara lain 1. Matikan sumber listrik jika mungkin 2. Pindahkan/ pisahkan korban dari aliran listrik dengan menggunakan non-conductor material seperti kayu kering, kain kering atau tali kering. 3. Jangan menyentuh korban sampai ia terbebas dari sengatan listrik. 4. Pindahkan korban dengan hati-hati dan pakailah alas yang kering. 5. Periksa kondisi korban dan jika tak bernapas, berikan CPR Cardiopul monary resuscitation– pernafasan buatan sampai bantuan medis datang. 6. Jaga suhu tubuh korban tetap hangat. 7. Tutup mata korban dengan kain bersih, balut secara longgar. 8. Bawa korban ke perawatan medis terdekat, dengan tetap mempertahankan posisi terbaring. K3 DALAM TIK Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Hadirnya komputer menjadikan manusia dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, sebagai perangkat teknologi computer dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Untuk itu, perlu ada prosedur yang baik dalam menggunakan komputer agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan keselamatan kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan komputer. Berbagai penelitian yang telah dilakukan para ahli mengungkapkan bahwa bekerja dengan computer dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menggunakan komputer. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna komputer ketika menggunakan komputer yaitu posisi tubuh dan peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan. Beberapa penyakit seperti nyeri kepala, otot, dan tulang, kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah dan berair, dan gangguan penglihatan. Selain itu ada penyakit yang menyerang bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah sering menyerang pengguna komputer karena faktor faktor tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari risiko bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut 1. Mengatur Posisi Tubuh Posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sangat berpengaruh pada kesehatan sehingga kita harus mencari posisi yang nyaman dalam menggunakan komputer sesuai dengan syarat K3. a. Posisi Kepala dan Leher Posisi kepala dan leher harus tegak dan menghadap ke layar monitor secara langsung. Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit leher. b. Posisi Punggung Posisi punggung yang biak adalah yang tegak, tidak miring ke kanan dan ke kiri, tidak membungkuk dan tidak terlalu bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. c. Posisi Pundak Posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah. Jika otot otot di bahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar. d. Posisi Lengan dan Siku Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Masing masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Adapun posisi lengan yang baik bila tangan berada di samping badan dan siku membenruk sudut tidak kurang dari 900. 2. Mengatur Monitor Bila menggunakan monitor CRT, maka sebaiknya tambahkan layar anti radiasi screen filter, karena intensitas cahaya dan radiasi yang dipancarkan cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguan pada mata. Berikut penggunaan monitor yang baik untuk mengurangi keluhan mata a. Letakkan monitor sedemikian rupa di ruangan yang tidak ada cahaya yang meman-tul dengan layar monitor. b. Letakkan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan tidak menengadah atau menunduk. c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap. d. Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga mata agar mata tidak kering. e. Sesekali alihkan pandangan keluar ruagan untuk relaksasi mata. 3. Mengatur Letak Kabel Komputer Hal hal yang harus diperhatikan dalam mengatur letak kabel komputer, yaitu a. Kabel komputer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran. b. Usahakan agar kabel kabel komputer tidak menutupi bagian bagian penting komputer yang bergerak, seperti kipas pendingin prosesor pada CPU. c. Aturlah kabel kabel komputer agar terurai secara rapi demi kenyamanan. 4. Mengatur Penggunaan CPU Central Processing Unit Hal hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan CPU, yaitu a. CPU tidak boleh tersentuh tangan yang basah karena dapat menyetrum tangan manusia b. Jangan letakkan CPU tepat dibawah AC. Karena tetesan air AC dapat mengakibatkan kebakaran bila menyentuh CPU. c. Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas dan kain kering untuk membersihkan debu yang menumpuk pada bagian bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas pendingin baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk memperpanjang masa pemakaian prosesor dan komponen lainnya. 5. Mengatur Penggunaan Keyboard Posisi keyboard yang salah merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan persendian. Nyeri otot dan tulang yang disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan jari jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahan air. Untuk memperpanjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur. Bersihkan sela sela tombol keyboard dengan menggunakan menguji pemahaman anda tentang materi K3LH diatas, silahkan anda coba kerjakan soal berikutContoh Soal Essay K3LH Mengapa kita perlu menerapkan K3LH?Apa arti kesehatan ?Apa arti singkatan K3LH?apakah tujuan K3?sebutkan sumber sumber kecelakaan!bagaimana cara menghindari kecelakaan kerja? Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja di labor komputer?sebutkan sumber kecelakaan yang bisa terjadi di area labor komputer!bagaimana pertolongan pertama bagi korban tersengat listrik?bagaimana posisi tubuh yang baik saat berada di depan komputer?untuk materi selanjutnya Bab 2 tentang perakitan komputer silahkan buka disiniSumber multimediasmkn1brondong Mungkin cukup sampai disini ,Tidak ada salahnya anda juga membaca artikel yang lain di website ini Terima kasih telah berkunjung di dan Kunjungi channel youtube kami di Griya chumaidi sampai jumpa di lain kesempatan jangan lupa bagikan, Subscribe like dan share agar lebih bermanfaat kepada yang lain, dan kunjungi lagi dilain waktu agar tidak ketinggalan informasi tentang update terbaru kami . OperasiDasar Komputer dan Perangkat lunak dalam Sistem Informasi A. Prosedur Baku Menghidupkan dan Mematikan Komputer (K3). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan pelaksanaan Audit Program K3 dan SMK3 dilingkungan tempat kerja. Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari Prosedur atau Langkah-langkah K3 Kesehatan dan keselamatan kerja A. Kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup Perakitan komputer Dalam melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup disekitar kita. Dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah 1. Kelengkapan kerja 2. Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya. 3. Kondisi Ruangan harus nyaman Dalam perakitan komputer kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses kerja. Agar tidak terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk itu kita harus membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang perakitan komputer. Contoh penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer - Melengkapi diri dengan warepack - Ruangan yang nyaman - Tool yang membuat perakitan komputer. - Menjauhkan dari keringat, agar tidak terjadi pada alatnya. korsleting - Melakukan perawatan komputer melalui hardware maupun software. Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka terjadinya hal-hal yang tidak diingan sangat minim terjadi, tetapi bagi para pemula diharuskan melihat buku panduan dan sedikit pengetahuan tentang Perakitan komputer. Dibawah ini beberapa cara/langkah yang mungkin bisa membantu dalam melakukan perakitan komputer dengan memperhatikan keselamatan kerja, sebagai berikut - LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya memang di ruangan ber-AC air condition. Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat. - LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan grounding, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat. - LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman. - LANGKAH 4 adalah Pasanglah swicthing power supply unit PSU adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya. - LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup. - LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah. - LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan . - LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. - LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN . - LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori RAM pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. buka pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori. - LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang - LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini biasanya disertakan pada saat anda membeli Mother board. Pasanglah pada sisi belakang casing. - LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng. - LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan. - LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power. Febru. Jika dalam menggunakan komputer tidak memperhatikan prosedur/aturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) maka komputer juga dapat memberi dampak negatif berupa masalah kesehatan bagi penggunanya (brainware). 1. Bagian-Bagian Komputer yang Dapat Menimbulkan Dampak Negatif bagi Pemakai. a.
Perakitan komputer merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tertarik untuk membangun komputer sendiri. Namun, kegiatan ini juga dapat menimbulkan bahaya jika tidak dilakukan dengan prosedur K3 yang baik dan benar. K3 sendiri merupakan singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang bertujuan untuk melindungi pekerja dari bahaya yang dapat timbul selama bekerja. Persiapan Sebelum Perakitan Sebelum memulai perakitan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja. Pertama, pastikan ruangan tempat perakitan cukup terang dan ventilasi yang cukup untuk menghindari kelebihan panas dan gas berbahaya. Kedua, pastikan alat perlindungan diri seperti sarung tangan dan masker tersedia dan siap digunakan. Ketiga, pastikan alat-alat yang dibutuhkan dalam perakitan telah disiapkan dengan baik dan dalam kondisi baik. Langkah-langkah Perakitan Langkah-langkah perakitan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Pertama, pasang motherboard ke dalam casing sesuai dengan petunjuk yang ada. Pastikan juga kabel-kabel terpasang dengan benar dan rapi. Kedua, pasang prosesor ke dalam socket yang telah disediakan. Pastikan prosesor terpasang dengan benar dan tidak ada pin yang bengkok atau rusak. Ketiga, pasang RAM ke dalam slot yang telah disediakan. Pastikan RAM terpasang dengan benar dan rapat. Keempat, pasang hard drive ke dalam slot yang telah disediakan. Pastikan juga kabel SATA terpasang dengan benar. Kelima, pasang power supply ke dalam casing. Pastikan kabel-kabel power tersambung dengan benar ke motherboard dan komponen lain seperti hard drive dan CD/DVD drive. Terakhir, pasang kartu grafis dan kartu suara ke dalam slot yang telah disediakan. Pastikan juga kabel-kabel terpasang dengan benar. Pemeriksaan Setelah Perakitan Setelah perakitan selesai dilakukan, ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja. Pertama, pastikan kabel-kabel terpasang dengan benar dan tidak ada kabel yang terjepit atau terlilit. Kedua, pastikan semua komponen telah terpasang dengan benar dan rapat. Ketiga, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa komputer dapat berjalan dengan baik. Keempat, pastikan ventilasi casing bersih dari debu dan kotoran. Terakhir, simpan alat perlindungan diri dengan baik dan jangan lupa untuk membersihkannya setelah digunakan. Simpulan Perakitan komputer memang dapat dilakukan oleh siapa saja, tetapi harus dilakukan dengan prosedur K3 yang baik dan benar untuk menghindari bahaya yang dapat timbul selama bekerja. Keselamatan dan kesehatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan perakitan komputer.
2 Prosedur atau Langkah-langkah K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) A. Kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup Perakitan computer Dalam melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup disekitar kita. Dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah : 1. Kelengkapan kerja 2. Pada dasarnya, prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dalam dunia pendidikan yang menggunakan komputer dalam jumlah yang banyak, K3 menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Seperti halnya pada Universitas Telkom dimana beberapa Fakultas memiliki laboratorium komputer, salah satunya yaitu laboratorium komputer di Fakultas Ilmu Terapan. Mahasiswa yang berlaku sebagai praktikan pengguna komputer pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk dan aturan yang sudah ada. Praktikan yang sehari-hari menggunakan komputer tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang muncul dan menyerang beberapa bagian tubuh seperti mata, kepala, tangan dan badan. Salah satu perangkat komputer yang paling berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah layar monitor. Layar monitor melakukan pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi tersebut yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak dan rabun. Agar terhindar dari gangguan kesehatan tersebut, pengguna komputer perlu mengontrol waktu pemakaian komputer. Jika harus berada di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk memberi jeda pada mata agar tidak terus menatap layar monitor. Selain radiasi dari layar monitor, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan saat menggunakan komputer, diantaranta posisi tubuh, posisi perangkat komputer, pencahayaan ruangan dan kondisi lingkungan suhu, kualitas udara dan gangguan suara. Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan pada praktikan. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat menggunakan komputer secara efektik dan kesehatan yang akan terjaga. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain baik itu keadaan pengguna maupun hardware atau perangkat keras komputer diantaranya Posisi tubuh yang benar Bagian kepala dan leher Posisi kepala dan leher yang baik yaitu tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, praktikan akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena akan cepat lelah. Bagian punggung Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi. Bagian pundak Atur posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak Posisi lengan dan siku Posisi lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih besar dari 90 derajat. Pada bagian kaki, gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman. Posisi monitor Letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup. Atur posisi monitor agar berada tepat di depan mata dengan jarak ideal dari mata ke komputer 30 cm. Aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu redup. Gunakan filter screen filter monitor untuk meredam radiasi. Penggunaan mouse Letak mouse yang benar yaitu di samping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Jika praktikan bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Penggunaan Mouse Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. Penggunaan keyboard Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan. Upayakan pergelangan tangan selalu sejajar dengan telapak tangan. Lemaskan pergelangan tangan seperti mengambang. Jangan tegang. Posisi siku menggantung. Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung. Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan saat mengetik, juga membuat tegang dan cepat lelah. Lemaskan jari telunjuk dan jari manis. Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya. Tekan tombol keyboard dengan tenang. Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan. Bila tidak sedang mengetik lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi di saat mengetik. Posisi meja dan kursi Atur meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk di depan monitor lebih nyaman dan dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik. Posisi kotak CPU Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja. Kotak CPU dapat ditanahkan grounded dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting. Posisi kabel-kabel Atur susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting. -Asisten LDA- -R&P AY- TFkTAWJ. 298 350 310 238 78 93 93 100 159

prosedur k3 dalam perakitan komputer